CARA MEMBUAT DISPENSER 




A. Tujuan
      1. Agar memahami pengertian dan konsep dari dispenser
      2. Agar mengetahui apa saja fungsi dari dispenser
      3. Agar memahami cara kerja dispenser sesuai dengan hukum termodinamika
      
B. Alat dan Bahan 
       1. Botol aqua bekas
       2. Gunting
       3. Lem tembak
       4. Sedotan
       5. Kardus bekas
       6. Penggaris

C. Teori Dasar
          Dispenser merupakan barang elektronik yang banyak digunakan untuk menyediakan air panas dan dingin secara praktis. Dalam pengoperasiannya dispenser didukung oleh komponen untuk dapat memanaskan dan mendinginkan air. Komponen pemanas pada dispenser menggunakan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan komponen pendingin. Dalam pengoperasiannya dispenser membutuhkan daya 330-450 watt untuk komponen pemanas dan 60-80 watt untuk komponen pendingin, Penggunaan dispenser sepanjang hari menyebabkan pemanas dispenser hidup terus menerus dan menyebabkan pemborosan energi listrik. Saat ini, semua tipe dispenser telah dilengkapi dengan saklar yang bertujuan mengontrol hidup pemanas, namun dalam pengaplikasiannya saklar diabaikan sehingga pemanas tetap bekerja sepanjang hari (Yendri,2020)
        Hukum pertama termodinamika 1 menunjukkan hukum kekekalan energi, dimana hukum kekekalan energi berbunyi "Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah bentuknya".

Bunyi hukum pertama adalah: "Jika suatu sistem menerima aliran kalor, maka jumlah tenaga internal sistem dan usaha luar pada sistem sama dengan kalor yang masuk".
    Rumus hukum pertama: AQ = AU + AW
Keterangan:

U = energi internal sistem (J)

Q = kalor (J)

W = usaha yang dilakukan (J) (Sari,2021)

  D. Langkah Kerja (Prosedur)
        Prosedur 
    1. Gunting kardus bekas
    2. Ukur kardus bekas menggunakan penggaris dengan ukuran 8×8 dan dengan ukuran 20×9 (sebanyak 3 kali) lalu kita gunting
   3. Kemudian kardus dengan ukuran 8×8 kita lubangi bagian tengah sebagai tempat pipet
   4. Kemudian kita lubangi botol bekas di bagian tengah-tengah
   5. Pipet kita gunting dan akan kita masukan pada botol bekas
   6. Setelah itu kita akan mencoba memasukkan air ke dalam botol bekas apakah airnya keluar atau tidak ke dalam mangkok melewati pipet tersebut,jika botol di tutup apakah airnya akan berhenti


E. Pembahasan
      Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang mambutuhkan listrik untuk dapat menjalankan mesin pemanas dan mesin pendinginnya. Dispenser ada yang menggunakan prinsip kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingin (compressor). Dispenser atau tempat air minum adalah salah satu peralatan listrik atau elektronik yang didalamnya terdapat heater sebagai komponen utamanya, heater berfungsi untuk memanaskan air yang ada pada tabung penampung. Heater umumnya memiliki daya sekitar 200-300 watt. Heater dapat memanaskan air yng terdapat didalam dispenser. Biasanya dispenser berisi 19 liter air yang ditempatkan pada sebuah galon.
     Biasanya dispenser digunakan untuk memasak air. Saat ini ada pula dispenser yang dapat memanaskan air maupun mendinginkan air. Dispenser yang dapat mendinginkan air tersebut menggunakan mesin pendingin yang dapat mendinginkan air. Mesin pendingin ini biasanya bernama kompresor pendingin.
      Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian mengalir kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan kemudian air mengalir dalam keadaan panas melalui keran.

Proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk kedalam tabung pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas. Pada saat elemen pemanas menyala, lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen pemanas mati, maka lampu indikator pemanas juga akan mati.

F. Kesimpulan
       Ilmu fisika yang diterapkan pada penggunaan dispenser ialah termodinamika, dimana ketika hendak mengeluarkan air panas maka air diberi panas sehingga suhu air meningkat, dan ketika menginginkan air dingin suhu diturunkan sehingga air mengalami penurunan suhu. Keuntungan dari penggunaan dispenser ialah dapat mempermudah kita jika menginginkan air minum dingin atau panas tanpa melalui berbagai proses yang panjang dan lama. Seperti mendinginkan di kulkas atau merebusnya sedangkan kerugian dari penggunaan dispenser yaitu ketika gallon dipasang di dispenser tidak selamanya air itu mengalir, bahkan mungkin lebih banyak diam dan tidak bergerak. Air yang diam dan tidak bergerak dan terus menerus menempel disuatu tempat yang sama dalam waktu lama akan memancing timbulnya lumut.


                                                                  DAFTAR PUSTAKA
 Yendri,dkk.2020. Rancang Bangun Dispenser Hemat Energi Listrik dan Higienis Berbasis Mikrokontroler. Jakarta: Erlangga 
Sari.2021. Termodinamika. Jakarta: Erlangga

     
     
      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deslina Profile